PengertianKerumunan, Ciri, Jenis, dan Contohnya. Salah satu hal yang menjadi tanda terjadinya kerumunan yaitu berkumpulnya orang-orang secara fisik walaupun tidak saling mengenal satu sama lain. Hal ini penting untuk diapahami sebagai dasar mengulas objek kajian sosiologi yang berfokus pada makhluk sosial sebagai bagian daripada arti
Matius 1815-20 Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan dikau, bawalah seorang atau dua orang lain, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu Sungguh, apa yang kalian ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kalian lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga. Dan lagi Aku berkata kepadamu, jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul demi nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka.” Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus. Renungan Berdoa bersama itu amat penting. Tidak kalah pentingnya dengan doa pribadi yang juga ditekanlah oleh Yesus ketika bersabda, “Jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu” Mat 66. Kali ini Yesus menegaskan pentingnya doa bersama. “Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Mat 1819-20. Doa bersama di sini, tidak hanya dimaksudkan pada perayaan-perayaan bersama di Gereja atau lingkungan dan kelompok umat lainnya, tetapi juga pada doa bersama dalam keluarga. Dengan kata lain, hendak ditegaskan bahwa berdoa bersama dalam keluarga itu sangat penting. “The family that pray together, stay together” Keluarga yang berdoa bersama, dijamin tetap utuh. Sebab, keluarga tersebut selalu bersama Tuhan yang sejak semua telah mempertemukan, mempersatukan dan memberkati mereka serta menganugerahkan anak-anak dan banyak hal lainnya. Untuk itu, baiklah kita selalu membiasakan doa bersama dalam keluarga, misalnya pada pagi hari sebelum saling berpisah untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan masing-masing. Juga pada malam hari setelah kembali berkumpul. Jangan sampai kebersamaan keluarga dalam doa terhalang oleh kesibukan dan fisik yang lelah karena justru doa itulah yang menjadi sumber daya dan kekuatan hidup. Jangan sampai pula doa bersama keluarga dirusak oleh televisi yang untuk zaman sekarang sudah tidak lagi di ruang keluarga tetapi bahkan ada di kamar masing-masing. Jangan sampai Tuhan tidak sempat singgah dalam keluarga dan hati kita karena kita terlalu sibuk “berdevosi” pada “santa Nokia, santo Samsung, santo Iphone, dll”. Jarak yang jauh antar anggota keluarga juga tidak perlu menjadi penghalang untuk doa bersama karena sudah selayaknya alat komunikasi yang ada juga kita pakai untuk mempermudah kebersamaan dalam doa pula. Doa Tuhan, berkatilah keluarga kami agar selalu bersatu padu dalam doa. Amin. Sumber
1606) Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Apabila berkumpul tiga orang maka janganlah dua orang di antara mereka itu berbisik bisik tanpa menyertakan orang ke tiga, yaitu memanggil satu orang sehingga menjadi empat orang. Bisa dengan meminta izin kepada orang ketiga untuk RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, SELASA 4 AGUSTUS 2020 586. PERCAYALAH! IMANILAH! JIKA ADA DUA ATAU TIGA ORANG BERKUMPUL, DIA BERADA DI TENGAH-TENGAH KITA Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Kitab Injil Matius 1815-20. Syalom. Haleluya! Pada hari yang sangat indah, penuh sukacita damai sejahtera dan bahagia ini, mari kita lengkapi kebahagiaan kita dengan merenungkan Firman-Nya. Ayat-ayat Firman Tuhan yang akan kita pelajari dan kita renungkan tercatat dalam Kitab Injil Matius 1815-20. Yaitu pada perikop “Tentang menasihati sesama saudara”. Topik yang kita ketengahkan adalah PERCAYALAH! IMANILAH! JIKA ADA DUA ATAU TIGA ORANG BERKUMPUL, DIA BERADA DI TENGAH-TENGAH KITA. Oleh karena kasih karunia-Nya yang sudah dilimpahkan kepada kita, maka kita memperoleh kesempatan untuk menikmati hari-hari yang indah ini dengan penuh sukacita. Oleh sebab itu, marilah kita naikkan segala doa, ucapan syukur, hormat, pujian, penyembahan, persembahan dan pelayanan untuk kemuliaan nama-Nya. Haleluya! Pengantar Firman Tuhan yang menyatakan bahwa “di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka”, merupakan salah satu Firman Tuhan yang sangat populer di antara orang percaya. Firman tersebut tidak hanya diperkatakan dalam khotbah-khotbah saja, melainkan juga dalam diskusi, sharing, pembahasan Firman Tuhan dan percakapan sehari-hari, serta juga disebut-sebut dalam doa. Perikop tentang “Tentang menasihati sesama saudara” yang terekam dalam Kitab Injil Matius 1815-20 ini memberi kita beragam didikan, ajaran dan nasihat yang sangat liar biasa. Ayat-ayat Firman Tuhan tersebut menyatakan tentang apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia. Apabila ia tidak mendengarkan kita, maka hendaklah kita membawa kepadanya seorang atau dua orang lagi. Ingatlah bahwa yang kita ikat di dunia ini akan terikat di sorga. Lalu, percayalah! imanilah! Bahwa jika dua orang dari pada kita di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Tuhan Yesus Kristus, maka di situ Dia akan berada di tengah-tengah mereka dan kita. Jika berbuat dosa, tegurlah dia Marilah kita mulai membaca dan mempelajari Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Matius 1815. Alkitab menyatakan kepada kita “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.” Dengan sangat jelas dan tegas, ayat Firman Tuhan ini mengingatkan, apabila ada di antara saudara kita ada kedapatan berbuat dosa dan pelanggaran, maka hendaklah kita menasihati, mengingatkan dan menegur mereka dengan baik. Hendaklah kita melakukannya di bawah empat mata. Dengan demikian, apabila ia mendengarkan nasihat kita, maka kita sudah mengarahkannya kembali ke jalan kebenaran Tuhan. Kita sudah mengingatkan mereka kembali ke jalan kebenaran Firman-Nya. Dan kita telah mendapatkan dia kembali hidup dalam kebenaran Allah. Bawalah seorang atau dua orang saksi Namun, apabila ia tidak peduli dan tidak mendengarkan nasihatmu, maka bawalah seorang atau dua orang lagi sebagai saksi. Dengan demikian, maka adanya keterangan dari dua atau tiga orang saksi, maka perkara tersebut tidak diragukan lagi. Perhatikanlah Firman Tuhan yang ditulis dalam Kitab Injil Matius 1816, yang demikian bunyinya “Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.” Lebih lanjut, Firman Tuhan juga mengingatkan kita jika ia, orang yang berbuat dosa itu, tetap tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah permasalahan itu kepada jemaat. Dan apabila sampai pada jemaat, ia tetap berkeras hati dan tidak mau juga mendengarkan jemaat, maka memang ia benar-benar sangatvkeras kepala. Oleh sebab itu, maka pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah. Atau pandanglah dia sebagai seorang pemungut cukai. Namun, tetaplah berdoa kepada-Nya, supaya ia segera bertobat pada suatu waktu. Supaya ia menghentikan dosa dan pelanggarannya dengan penuh penyesalan dan pertobatan, sehingga Dia, Tuhan Yesus Kristus, kemudian memberinya pengampunan. Beginilah bunyi Firman Tuhan yang ditulis dalam Kitab Injil Matius 1817 “Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.” Yang diikat di dunia ini akan terikat di sorga Kepada para murid-Nya, Tuhan Yesus terus membetikab didikan, ajaran dan nasihat yang sangat penting dan diperlukan dalam membangun iman sesama saudara. Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya bahwa sesungguhnya segala sesuatu yang kita ikat di dunia, akan terikat juga di sorga. Dan segala sesuatu yang kita lepaskan di dunia, juga akan terlepas di sorga. Demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Matius 1818, yang begini bunyinya “Aku berkata kepadamu Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Jika dua orang sepakat, permintaan itu akan dikabulkan Sekarang, marilah kita simak dan kita perhatikan Firman Tuhan yang direkam dalam Kitab Injil Matius 1819. Firman Tuhan mengatakan kepada kita “Dan lagi Aku berkata kepadamu Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.” Ayat Firman Tuhan ini adalah janji Tuhan kepada kita. Tuhan Yesus berkata kepada kita bahwa apabila ada dua orang dari kita yang hidup di dunia ini sepakat meminta segala sesuatu kepada Allah dengan iman yang teguh kepada-Nya, maka Allah Bapa-Nya yang bertakhta di sorga akan mengabulkan permintaan kita. Dia di tengah-tengah kita Terakhir, marilah kita baca dan kita pelajari Firman-Nya yang terekam dalam Kitab Injil Matius 1820. Kitab Suci mengatakan kepada kita “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Lalu, apabila kita perhatikan Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Matius tersebut di atas, maka kita mendapati bahwa Tuhan berjanji di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, maka di situ, Dia akan berada di tengah-tengah kita. Di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dan berdoa dengan iman yang teguh kepada-Nya, maka Tuhan Yesus akan datang di tengah-tengah kita. Jika ada dua atau tiga orang berkumpul dan berseru kepada-Nya, maka Dia akan melawat, menjamah dan menjawab doa-doa kita. Haleluya! Jadi, berkumpulnya dua atau tiga apalagi lebih dari tiga, memperkuat permohonan kita kepada-Nya. Percayalah! Bahwa berkumpulnya banyak orang percaya yang berseru kepada-Nya, akan menyenangkan hati Tuhan. Oleh sebab itu, janganlah kita ragu untuk berkumpul untuk beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah, memberi persembahan dan melayani Dia. Janganlah kita bimbang! Janganlah kita gamang! Percayalah bahwa di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, maka di situ Dia ada di tengah-tengah kita. Pelajaran yang dapat kita petik Sejatinya, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah sangat percaya dan menginani bahwa apabila ada dua orang dari kita yang sedang menumpang hidup untuk sementara di dunia ini, sepakat meminta segala sesuatu kepada Allah dengan iman yang teguh kepada-Nya, maka Allah Bapa-Nya yang bertakhta di sorga akan mendengar, melawat, menjawab dan mengabulkan permintaan kita. Kita juga percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya dan mengimani bahwa di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dan berdoa dengan iman yang teguh kepada-Nya, maka Tuhan Yesus akan datang menyertai dan nenolong di tengah-tengah kita oada waktu-Nya. Sudah tentu, kita percaya pula bahwa semua pribadi di antara kita sudah senantiasa berkumpul dan berdoa bersama, serta tetap setia beribadah, bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah, memberi persembahan dan melayani Dia dengan baik, lebih baik dan sangat baik untuk kemuliaan nama-Nya. Berbahagialah kita Berbahagialah kita yang percaya dan mengimani bahwa apabila ada dua orang dari kita yang hidup di dunia ini sepakat meminta segala sesuatu kepada Allah dengan iman yang teguh kepada-Nya, maka Allah Bapa-Nya yang bertakhta di sorga akan mengabulkan permintaan kita, karena Dia sudah melimpahkan kasih setia dan kasih karunia-Nya yang tidak berkesudahan. Berbahagialah kita yang percaya dan mengimani bahwa di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dan berdoa dengan iman yang teguh kepada-Nya, maka Tuhan Yesus akan datang di tengah-tengah kita, karena Dia sudah lebih dahulu melawat, menjamah dan menjawab segala doa kita dengan penuh belas kasihan-Nya. Berbagialah kita yang senantiasa berkumpul untuk beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah, membeti persembahan dan melayani Dia, karena Dia sudah menyediakan bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ********* Terima kasih Ibu/Bapak/Saudara/i sudah berkenan membaca Renungan Harian Kristen Terbaru ke-586, yang diunggah melalui edisi hari ini. Penambahandua digit adalah salah satu daripada banyak konsep matematik yang diharapkan dapat dikuasai oleh pelajar di kelas pertama dan kedua, dan terdapat dalam pelbagai bentuk dan ukuran. Ramai orang dewasa mungkin selesa melakukan penambahan dua digit dengan penyatuan semula, yang juga disebut peminjaman atau pemindahan.. Perkataan "berkumpul semula" menerangkan apa yang berlaku apabila Hukum Berkumpul Untuk Berdoa Dan Membaca Al-Qur’anحكم التجمع للدعاء وقراءة القرآن[ Indonesia - Indonesian - إندونيسي ]Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajidمحمد صالح المنجدPenterjemah موقع الإسلام سؤال وجواب تنسيق موقع islamhouse2013 - 1434Hukum Berkumpul Untuk Berdoa Dan Membaca Al-Qur’anDi surau khusus kampus kami, sekelompok orang melakukan perkumpulan duduk dan berdoa. Dimana AL-Qur’an dibagi ke beberapa orang yang hadir, dan masing-masing diantara mereka membaca juz pada waktu bersamaan. Sampai selesai bacaan mushaf secara sempurna. Kemudian mereka melakukan doa dengan tujuan tertentu seperti keberhasilan dalam ujian. Apakah cara seperti ini ada dalam agama? Tolong jawaban anda disertai dengan dalil dari Al-Qur’an, sunnah dan ijma’ para ulama’ ini mengandung dua point,Pertama, hukum berkumpul untuk membaca Al-Qur’an. Dimana orang yang hadir mengambil satu juz dari Al-Qur’an pada waktu yang sama sampai masing-masing menyelesaikan juz yang bersamanya. jawaban akan hal ini, telah ada dalam fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 2/4800, teksnya berikut ini, "Yang pertama, berkumpul untuk membaca Al-Qur’an, mempelajarinya dimana salah satu diantara mereka membaca sementara yang lainnya mendengarkan. Dan mereka saling belajar dari apa yang dibacanya dan memahami artinya, termasuk dianjurkan dan kedekatan yang Allah cintai. Serta dibalas dengan kebaikan nan luas. Telah diriwayatkan oleh Muslim di shohehnya dan Abu Dawud dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu sesungguhnya Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda ما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة ، وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملائكة وذكرهم الله فيمن عنده “Tidaklah suatu kaum berkumpul diantara rumah-rumah Allah sambil membaca Kitabullah, dan saling mempelajari diantara mereka. Kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, dan diberikan rahmat serta malaikat akan menaunginya. Dan mereka akan diingat disisi Allah.”Doa setelah hataman Al-Qur’an juga dianjurkan. Cuma tidak terus menerus dan tidak dilanggengkan dengan bacaan tertentu seperti sunnah yang harus diikutinya. Karena hal itu tidak ada dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam. Akan tetapi dilakukan oleh sebagian para shahabat radhiallahu’anhum. Begitu juga undangan bagi yang hadir untuk makan-makan, hal itu tidak mengapa selagi tidak dijadikan kebiasaan setelah membaca Al-Qur’an.Kedua, pembagian beberapa juz dari Al-Qur’an kepada orang yang hadir di perkumpulan dan masing-masing membacanya bagian dari Al-Qur’an, hal itu tidak termasuk menghatamkan Al-Qur’an pada masing-masing diantara mereka. Sementara niatan bacaan mereka untuk mengambil barokahnya saja, termasuk kurang. Karena bacaan bisa untuk mendekatkan kepada Allah, menghafal Al-Qur’an, mentadaburi dan memahami hukumnya, mengambil pelajaran, mendapatkan pahala serta melatih lisan untuk membacanya. Dan faedah-faedah lainna selain itu. Wabillahi taufiq.” SelesaiKedua,Keyakinan bahwa perbuatan ini berkumpul untuk tilawah Al-Qur’an seperti metode yang disebutkan ada dampak dikabulkannya doa, hal ini yang kami tidak mengetahui dalilnya, maka hal itu tidak dianjurkan. Dikabulkannya doa ada beberapa sebab yang telah diketahuinya. Sebagaimana tertolakknya doa juga ada penghalang yang telah diketahuinya. Selayaknya orang yang berdoa melakukan sebab-sebab agar dikabulkan dan menjauhi penghalangnya dengan berprasangka baik kepada Tuhannya. Karena Allah sesuai dengan persangkaan Tuhannya. Silahkan melihat soa. 513.Perhatian Dalil diminta bagi orang yang telah menetapkan masalah-masalah agama, kalau tidak. Maka asal dari ibadah itu dilarang, sampai ada ketetapan dalil syar’i. sebagaimana hal itu telah ditetapkan oleh ahli ilmu. Dari sini, maka dalil tidak dianjurkannya keyakinan itu adalah tidak adanya dalil yang menunjukan tidak diperbolehkannya hal
\n \n \nsatu dua orang berkumpul
Sebagaimanadua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:19-20) Bagaimana Cara Memulai Program Doa Bersama? asal disepakati bersama. Misalnya membaca satu pasal kitab Mazmur, mengucapkan Doa Bapa Kami bersama-sama sambil menghayatinya, menyanyikan lagu-lagu rohani, dan lain-lain. Buatlah
Jika ada dua mudharat yang berkumpul, maka yang lebih besar harus digugurkan, untuk melakukan yang lebih kecil. Apabila ada yang berkata: kita kan hanya memilih satu orang saja, padahal mayoritas orang yang di majlis tidak baik seperti dia. Kita jawab: tidak masalah, satu orang yang baik ini, apabila Allah menjadikan keberkahan padanya Yaknisaat berkumpul tiga orang muslim maka syetan membisiki satu orang untuk ngobrol lirih dengan yang satunya lagi. Keduanya berbisik-bisik tanpa melibatkan yang satunya. Maka bisik-bisiknya dua orang dengan meninggalkan yang satu sehingga membuat yang satu tadi bersedih adalah bagian dari bisikan syetan juga.. . . Di antara adab Islam . 367 47 274 289 37 136 302 399

satu dua orang berkumpul